4 Rekomendasi Penting Bawaslu Terkait Pelaksanaan Pemilu 2024
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bawaslu RI Abhan memaparkan empat rekomendasi penting terkait pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.
Abhan menyampaikan empat rekomendasi tersebut pada rapat dengar pendapat (RDP) Komisi II DPR dengan Kemendagri, KPU dan DKPP di Gedung Senayan Jakarta, Senin (6/9).
Keempat rekomendasi dimaksud yakni membenahi kendala regulasi atau payung hukum pemilu yang masih tumpang tindih, tidak jelas dan multitafsir.
Mendorong perbaikan manajemen penyelenggaraan teknis dan penyelenggaraan pengawasan pemilu.
Mengoptimalkan koreksi administrasi terhadap akibat yang muncul dari tindakan pelanggaran hukum pemilu guna memulihkan hak-hak peserta pemilu dan masyarakat serta mengembalikan integritas proses dan hasil pemilu
Selanjutnya, mendorong prioritas pendekatan sanksi administratif dalam penegakan hukum pemilu dalam rangka memulihkan hak peserta pemilu dan masyarakat serta meningkatkan efek jera bagi para pelanggar.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Ilham Saputra mengusulkan penyelenggaraan Pemilu digelar pada 21 Februari 2024.
KPU juga mengusulkan penyelenggaraan Pilkada serentak 27 November 2024.
Bawaslu mengeluarkan empat rekomendasi penting terkait pelaksanaan Pemilu 2024, semoga menjadi perhatian bersama.
- Apel Siaga Patroli Pengawasan Masa Tenang Pilkada Serentak 2024 Digelar di Rohil
- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty Minta Pengawas Ad Hoc Cermat Tanggapi Surat Edaran KPU
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Bawaslu Sleman Tangani Praktik Politik Uang Oleh Tim Paslon Nomor Urut 01
- Herwyn Minta Jajaran Bawaslu Daerah Terus Bangun Komunikasi
- Menjelang Masa Tenang dan Pencoblosan, Herwyn Inspeksi Kesiapan Pengawas Pemilu se-Banyumas