4 Residivis NTB Merampok di Sultra

4 Residivis NTB Merampok di Sultra
4 Residivis NTB Merampok di Sultra
Modus operandi yang dilakukan tersangka, sebelum melakukan aksinya, mereka bertemu lebih awal di MTQ Square. Mereka merencanakan dengan matang, sasaran yang akan dijadikan korban pencurian. Mereka pun melakukan pembagian tugas masing-masing. Untuk sasaran toko atau ruko, mereka menunggu hingga ruko sepi dan akan tutup. Dengan menggunakan kekerasan, mereka merampok korban.

   

Kemudian, untuk jambret, target mereka adalah perempuan. Salah satu korban jambret yakni seorang wanita di depan STIK Avicienna Lepo-lepo dengan kerugian Rp 60 juta. Kemudian toko Jet Lee yang dirampok beberapa waktu lalu. TKP perampokan dan penjambretan di Kota Kendari sudah lebih dari 10 TKP.

   

"Barang bukti yang berhasil disita yakni 2 unit sepeda motor, puluhan bungkus rokok, minuman keras impor, sarung pisau, tas, karena dan sejumlah barang bukti lainnya. Untuk barang bukti uang, sudah habis dibagi dan digunakan oleh tersangka," jelas Kapolres Kendari.

   

Pengakuan Lalu Nurwijaya, ia ke Kota Kendari sekitar bulan Desember 2011. Sedang Herman ke Kendari sejak 6 bulan silam. Sedang Munajar berdomisili di Kendari sejak tahun 1990-an lalu. Mereka awalnya di NTB. Mereka pernah dihukum dalam kasus serupa. Setelah bertemu di Kendari, mereka kembali melakukan pencurian dan tak tanggung-tanggung melukai korbannya jika melawan.(aka/ano)
Berita Selanjutnya:
ABG Rekam Adegan Mesum

KENDARI - Polisi akhirnya berhasil mengungkap beberapa kasus perampokan yang terjadi di Kota Kendari. Tim Reskrim Polres Kendari kerjasama Resmob


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News