4 Residivis NTB Merampok di Sultra
Selasa, 14 Februari 2012 – 02:09 WIB
Modus operandi yang dilakukan tersangka, sebelum melakukan aksinya, mereka bertemu lebih awal di MTQ Square. Mereka merencanakan dengan matang, sasaran yang akan dijadikan korban pencurian. Mereka pun melakukan pembagian tugas masing-masing. Untuk sasaran toko atau ruko, mereka menunggu hingga ruko sepi dan akan tutup. Dengan menggunakan kekerasan, mereka merampok korban.
Kemudian, untuk jambret, target mereka adalah perempuan. Salah satu korban jambret yakni seorang wanita di depan STIK Avicienna Lepo-lepo dengan kerugian Rp 60 juta. Kemudian toko Jet Lee yang dirampok beberapa waktu lalu. TKP perampokan dan penjambretan di Kota Kendari sudah lebih dari 10 TKP.
"Barang bukti yang berhasil disita yakni 2 unit sepeda motor, puluhan bungkus rokok, minuman keras impor, sarung pisau, tas, karena dan sejumlah barang bukti lainnya. Untuk barang bukti uang, sudah habis dibagi dan digunakan oleh tersangka," jelas Kapolres Kendari.
Pengakuan Lalu Nurwijaya, ia ke Kota Kendari sekitar bulan Desember 2011. Sedang Herman ke Kendari sejak 6 bulan silam. Sedang Munajar berdomisili di Kendari sejak tahun 1990-an lalu. Mereka awalnya di NTB. Mereka pernah dihukum dalam kasus serupa. Setelah bertemu di Kendari, mereka kembali melakukan pencurian dan tak tanggung-tanggung melukai korbannya jika melawan.(aka/ano)
KENDARI - Polisi akhirnya berhasil mengungkap beberapa kasus perampokan yang terjadi di Kota Kendari. Tim Reskrim Polres Kendari kerjasama Resmob
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bengkalis
- Bea Cukai Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 52,1 Miliar di Tangerang
- Tim Rimau Polsek Tanjung Batu Tangkap Pencuri Kabel Underground
- Pelaku Curanmor yang Menembak Satpam dan Polisi Akhirnya Didor, Tewas
- Polda Jabar Pastikan Kampus Unpar Bandung Aman dari Teror Bom