4 Sektor Pengguna Garam Paling Banyak
Sabtu, 10 Maret 2018 – 10:19 WIB
Sementara itu, CEO PT UNIChemCandi Indonesia Ryan Harris menyatakan, pihaknya memiliki kapasitas terpasang sampai 300 ribu ton per tahun.
’’Expandable menjadi 500 ribu ton per tahun bila diperlukan,’’ tutur Ryan.
Menurut dia, keberadaan pabrik UNIChemCandi tersebut turut menyerap garam lokal.
Sebab, bahan baku refine salt seratus persen adalah garam lokal.
Selanjutnya, washing salt menggunakan bahan baku campuran garam lokal dan garam impor.
Secara bertahap, bahan baku impor disubstitusi dengan bahan baku lokal.
’’Dengan begitu, di situ kami juga berpartisipasi dalam pemberdayaan petani lokal,’’ jelas Ryan. (car/c22/sof)
Data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menunjukkan sampai saat ini sebagian besar garam harus dipenuhi impor sebesar USD 100 juta.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- 5 Khasiat Air Garam yang Bikin Kaget, Berat Badan Bakalan Ambyar
- Menko Airlangga Dorong Industri Kelapa Sawit yang Berkelanjutan, Efisien & Kompetitif