4 Sektor Prioritas Anies dalam Pemberantasan Korupsi di Indonesia
jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden bernomor urut 1 Anies Baswedan menekankan pemberantasan korupsi harus dilakukan di semua sektor.
Menurut Anies, ada beberapa sektor yang menjadi prioritas utama.
“Pemberantasan korupsi harus dilakukan di semua sektor, tetapi ada beberapa sektor utama yang harus diawalkan,” kata Anies didampingi calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, ketika memaparkan pandangannya dalam acara Paku Integritas Calon Presiden dan Wakil Presiden yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi di Gedung KPK, Rabu (17/1).
Anies menjelaskan, ada empat sektor utama, yakni:
- Aspek pendapatan negara seperti pajak, cukai, PNBP perlu mendapat tindakan yang serius.
- Sektor sumber daya alam, khususnya sektor sumber daya laut.
- Sektor pangan, karena korupsi di sektor ini berdampak amat besar kepada kesejahteraan seluruh rakyat.
- Sektor layanan dasar pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
"Ini memiliki efek yang amat besar pada kualitas pendidikan, kesehatan bahkan kualitas perekonomian karena infraktur yang terganggu oleh praktek-praktek korupsi,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sektor lain yang juga mendapat perhatian serius dari Anies adalah bisnis ilegal, judi, narkoba, dan lain-lain.
“Inilah sektor utama yang perlu mendapat perhatian dalam pemberantasan korupsi,” ujar Anies. (*/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Sektor lain yang juga mendapat perhatian serius dari Anies adalah bisnis ilegal, judi, narkoba, dan lain-lain.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Polemik Hasto Tersangka, Habiburokhman Gerindra: Sampai Kiamat Enggak Selesai
- 5 Berita Terpopuler: BKN Bereaksi soal Paruh Waktu di Seleksi PPPK 2024, Ada Kasus yang Terungkap, Kacau
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI
- Kasus Korupsi CSR BI-OJK, KPK Panggil Legislator Gerindra dan NasDem
- Berani Tetapkan Hasto Tersangka, KPK Era Setyo Budiyanto Layak Diapresiasi