4 Siswa di Samarinda Terpapar Covid-19, Pemkot Kekeh Lanjutkan PTM

"PTM tetap dilaksanakan, kecuali bagi sekolah yang siswanya terpapar. Jadi, tidak benar kami ada pemberhentian PTM," ungkapnya, Senin (14/2) siang
Asli menegaskan PTM tetap diberlakukan terbatas dengan jumlah peserta 50 persen.
Selain itu, waktu belajar mengajar juga diberlakukan selama dua jam setiap harinya.
"Keputusannya PTM tetap lanjut. Hanya saja bagi sekolah yang terpapar boleh saja tidak melakukan PTM selama enam hari. Misalnya di kelas itu ada yang terinfeksi Covid-19 maka boleh di hentikan PTM," jelas dia.
Asli membeberkan aturan ini diberlakukan menyusul terjadinya kasus positif empat pelajar dari empat sekolah di Samarinda.
Kendati demikian, Pemkot Samarinda enggan untuk memberhentikan PTM bagi sekolah-sekolah lainnya.
"Sejauh ini sudah ada empat orang dari empat sekolah yang terpapar Covid-19. Ada tiga SMP dan satu SD. Kami sudah lakukan rapat bagaimana cara-cara menanganinya," ucapnya.
Keputusannya ialah memberikan kewenangan bagi pihak sekolah masing-masing.
Kasus siswa terinfeksi Covid-19 di Samarinda terus bertambah, tetapi Pemkot Samarinda kekeh jalankan PTM.
- Gelar Topping Off, Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Siap Buka Tahun Ajaran 2025/2026
- Para Siswa SMAK/SMK Mengikuti Ujian di Tengah Konflik Pilkada Puncak Jaya
- Sempatkan Waktu Bareng Keluarga di Tengah Kesibukan, Marshel Widianto Cerita soal Ini
- HPSN 2025, Danone Indonesia & Shind Jogja Gelar Lomba SpeakUp dan Kreasi Daur Ulang
- Melchias Markus Mekeng Minta Prabowo Alokasikan Khusus Sekolah Kedinasan untuk Warga NTT
- Pemkot Tangsel Bakal Menindak Tegas Pungli di Sekolah