4 Tahun Gugatan Cerai tak Dilirik Hakim, Habis Rp 50 Juta
jpnn.com - SURABAYA - Tak ada kata putus asa. Pasangan suami istri Donjuan, 45 dan Sephia, 40 yang sudah bersepakat cerai tetap mencari cara agar gugatan cerainya di Pengadilan Agama Surabaya, Jawa Timur di Jalan Ketintang Madya agar bisa segera disidangkan.
Hampir empat tahun dia melayangkan gugatan cerai dengan alasan tidak ada lagi kecocokan dengan Donjuan. Namun, tampaknya, majelis hakim di PN Surabaya tak pernah melirik draf gugatan cerai tersebut.
Sephia mengira bahwa uang sogokan ke majelis hakim kurang banyak. Keduanya pun memutuskan untuk menyewa pengacara.
Dalam proses gugatan tersebut, mereka sudah kehilangan jutaan rupiah. Tetapi, tidak ada putusan hingga saat ini. "Sudah habis dana Rp 50 juta," kata Sephia seperti yang dilansir Radar Surabaya (Grup JPNN.com), Senin (9/3).
Akhirnya, suami istri yang punya bisnis toko kasur tersebut bertemu dengan seorang pengacara. Pengacara itu memberi ide untuk mengurus gugatan cerai di PA. Alasannya, lebih mudah, murah, dan cepat.
Sephia bercerita, si pengacara mengatakan bahwa segala urusan gugatan cerai di PA lebih gampang daripada di Pengadilan Negeri. Sekadar diketahui, bagi nonmuslim, urusan perceraian diproses di PN.
Karena berstatus nonmuslim, secara otomatis Sephia dan Donjuan tak bisa mengurus gugatan cerai di PA.
Kendati demikian, keduanya tak percaya begitu saja. Suami istri yang punya dua anak tersebut nekat ke PA untuk tetap mendaftarkan gugatan cerai.
SURABAYA - Tak ada kata putus asa. Pasangan suami istri Donjuan, 45 dan Sephia, 40 yang sudah bersepakat cerai tetap mencari cara agar gugatan cerainya
- Polisi Ungkap Fakta soal Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Pademangan
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri