4 Tahun jadi Buronan Polisi, 2 Pelaku Pembunuhan Akhirnya Ditangkap
Diceritakannya, pernah saat ia bekerja sebagai buruh sebuah perkebunan kelapa sawit di Kalimantan. Untuk menghilangkan bayang-bayang korban, ia lalu pindah ke Jawa Tengah.
“Tapi masih ingat terus wajah Nandang. Saya bimbang, Pak. Lemes badan saya kalau ingat,” ujarnya.
Hal lain yang hati dan pikirannya makin tak karuan yakni istrinya yang selama ini tidak mengetahui bahwa dia ikut berperan menghabisi nyawa Nandang.
“Istri tidak tahu kalau saya membunuh,” ucapnya.
Dalam peristiwa itu, Mimit mengaku dirinya hanya ikut memukul korban di bagian dada, menendang, lalu mendorong Nandang setelah terjatuh.
“Saya pukul dadanya, lalu saya dorong,” katanya.
Mimit mengatakan, ia juga sempat bingung ketika Nandang sudah tak bernapas. Dengan menggunakan motor, ia bersama temannya membawa korban ke arah Cianjur selatan.
Tiba di hutan pinus kawasan Cibeber ia mendorong korban ke arah lereng dan menggeletakannya begitu saja. “Sekarang saya siap menerima hukuman apa pun untuk menebus semuanya,” kata Mimit. (radarcianjur)
Kasus pembunuhan terhadap Nandang, warga Cianjur, terjadi pada 13 Maret 2016 silam di sebuah kebun teh.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Terungkap! Wanita Tewas di Pekanbaru Ternyata Dibunuh Suami Siri, Nih Pelakunya
- Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Nihayatul Wafiroh Kecam Perkosaan Disertai Pembunuhan Siswi MI di Banyuwangi