4 Tahun Mandek, Normalisasi Sungai Bakal Dilanjutkan Anak Buah Anies
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal melanjutkan program normalisasi untuk mengendalikan banjir.
Program yang dahulu dikerjakan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini sempat mandek di tangan Gubernur Anies Baswedan selama empat tahun.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Yusmada Faizal mengatakan normalisasi kini berfokus pada daerah yang rawan banjir, bukan lagi pada panjang target, seperti yang ditetapkan sebelumnya, yakni 33 kilometer.
“Spot daerah potensi daerah kritis itu ada tujuh kelurahan yang menjadi prioritas ditangani di Ciliwung itu. Cawang, Rawajati, Kebon Baru, Manggarai, Pengadegan, Bidara Cina, Kampung Melayu. Yang ini tahun 2021 dan ini tahun 2022 kami prioritaskan,” ucap Yusmada di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (1/3).
Dia menyebutkan saat ini tengah dilakukan proses pembebasan lahan di tujuh kelurahan itu.
Adapun, kendala normalisasi Sungai Ciliwung masih sama dari tahun ke tahun, yaitu proses administrasi yang dipermasalahkan oleh warga.
“Kendalanya kan soal administrasi banyak yang keberatan itu kan butuh waktu butuh proses,” jelasnya.
Program normalisasi Sungai Ciliwung merupakan proyek penanggulangan banjir yang dicetuskan Gubernur Fauzi Bowo saat banjir besar Jakarta pada 2012.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal melanjutkan program normalisasi sungai untuk mengendalikan banjir
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies