4 Tahun P3PD Berhasil Melahirkan Aparatur Desa Kreatif dan Inovatif
Provinsi paling ujung Pulau Sumatra ini paling banyak mengirimkan pesertanya untuk dilatih.
Bahkan, jumlah pesertanya melebihi peserta dari provinsi-provinsi di Pulau Jawa.
La Ode berharap mereka terus belajar mengasah pengetahuan melalui sistem pembelajaran online (learning management system/LMS).
Bila pemerintahan desa berhasil membangun dirinya seperti pemerintahan daerah, La Ode yakin ke depannya setiap desa akan mampu menghadapi pembangunan bersistem digital.
“Kalau desa itu menyala (berhasil) maka daerah itu akan menyala,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh Aznal Zahri mengatakan, pelatihan P3PD merupakan solusi bagi aparatur gampong untuk memperbaiki kinerja, motivasi, dan dedikasi.
“Pesertanya ada yang kepala 6, umur 65 tahun, ada yang kepala 2. Tapi yang kepala 6 ini semangatnya luar biasa. Empat hari penuh ikuti setiap pelatihan sampai selesai,” ucap Aznal.
Para Kades Merasakan Manfaat Pelatihan P3PD
Sejumlah kepala desa (kades) merasakan manfaat yang besar dari pelatihan P3PD yang telah diikuti.
Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa atau P3PD berhasil melahirkan aparatur desa yang kreatif dan inovatif.
- P3PD Memperkuat Kapasitas Kelembagaan Desa, Dukung Visi Indonesia Emas 2045
- Berbekal Ilmu dari Pelatihan P3PD, Persoalan Batas Desa Bisa Dituntaskan
- Kades Bujang Mengakui Manfaat Besar Pelatihan P3PD, Simak Ceritanya
- Kades Oba Percaya Diri Kembangkan Wisata Pantai setelah Ikut Pelatihan P3PD
- Kades Sambirejo Menerapkan Ilmu Pelatihan P3PD, Hasilnya Memuaskan
- Dirjen Bina Pemdes Optimistis Tidak Ada Lagi Desa Tertinggal jika Terbangun Kolaborasi