4 Tahun Terakhir, Kinerja Ekspor Kementan Membaik
jpnn.com, JAKARTA - Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat kinerja ekspor pertanian membaik dalam empat tahun terakhir. Sepanjang 2014-2018 ekspor pertanian menunjukkan peningkatan baik secara volume maupun nilainya.
Dekan Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada (UGM), Prof Ali Agus mengungkapkan pentingnya memelihara capaian ini dengan terus meningkatkan pelayanan prima Kementan, sebagai kementerian yang mendapat tugas pokok dari Presiden pada sektor pertanian.
"Kalau dari sisi peternakan, sedikit demi sedikit saya mengikuti perkembangannya. Misalnya dari tahun ke tahun untuk ekspor peternakan sudah ada peningkatan yang cukup bagus, seperti ekspor ke Jepang dan ke Timor Leste," ujar Prof Ali.
Ali menjelaskan, saat ini pemerintah perlu terus memperbaiki sistem layanan agar mempengaruhi kualitas barang dan harga jual. Langkah ini perlu dilakukan untuk menembus persaingan di pasar ekspor Asia, Eropa dan Amerika.
"Kalau misalnya pelayanan bagus, harganya juga kompetitif, mungkin ekspor kita bisa meningkat jauh dari tahun ke tahun. Walaupun secara umum, yang namanya ekspor dan impor itu kan biasa saja dalam pergaulan antar bangsa. Negara Tiongkok saja sering kok impor," katanya.
Ali mengatakan ke depan Indonesia akan memiliki tantangan besar dan ancaman serius dalam menjaga pertanian dan peternakan secara keseluruhan. Maka itu, diperlukan sistem yang kuat dan penanganan yang tepat untuk menjaga kualitas dan produksi nasional.
"Kami ini punya tantangan besar, khususnya pada kecukupan pangan. Makanya, menurut saya, pemerintah dan pihak terkait harus memperkuat konsolidasi, kemudian memberi pelayanan prima kepada para pelaku usaha dan menjaga keseimbangan suply demand melalui regulasi yang kondusif, saya kira kuncinya hanya itu," katanya.
Terpisah, Dekan Fakultas Pertanian Univeritas Islam Riau, Ujang Paman Ismail juga mengapresiasi jajaran Kementan dalam meningkatkan ekspor produk pertanian yang terus melambung tinggi. Capaian ini, kata dia, merupakan titik balik, di mana pertanian Indonesia kembali berjaya di pasar dunia.
Terobosan lainnya yang dilakukan Kementan, yakni mempermudah proses eskpor, perbaikan sistem layanan karantina, membangun kawasan pertanian berbasis keunggulan komparatif dan budaya.
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Kanwil Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE untuk PT Polyplex Films Indonesia
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024