4 Tantangan Ekonomi Digital, Semuanya Penting Dilakukan
jpnn.com, JAKARTA - Industri digital di tanah air berkembang pesat selama pandemi melanda. Kondisi yang tidak pernah terduga itu menyuburkan pertumbuhan startup teknologi digital ke level yang belum pernah dicapai sebelumnya.
Namun, di balik itu semua kalangan ekonom dan analis memperingatkan adanya empat tantangan ekonomi yang harus diperhatikan semua pihak terutama regulator di Indonesia.
Hal ini agar potensi ekonomi digital bisa memberikan manfaat yang maksimal.
"Pertama, masalah ketimpangan digital. Tidak hanya dalam hal kualitas, tetapi juga kuantitas, yakni masih java sentris,” ujar Dr Esther Sri Astuti, Direktur Program Indef dalam keterangannya kepada media, Minggu (24/4).
Dia melanjutkan,.apalagi penetrasi internet masih tertinggal dari negara lainnya. Mengutip data Bank Dunia, penetrasi Internet 4G di Indonesia sebesar 54%, tertinggal dari negara tetangga ASEAN lainnya.
"Padahal, akses internet menjadi kunci untuk membantu transformasi digital UMKM misalnya," lanjut Esther.
Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika juga menyatakan bahwa sebaran akses internet di Indonesia dominan di Pulau Jawa.
Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa Pulau Jawa menyumbang 41,7% dari total 73,3% total pengguna internet di Indonesia.
Direktur Program Indef menyebutkan 4 tantangan ekonomi digital yang kesemuanya penting dilakukan
- Sribufest 2024 Jadi Ajang Apresiasi bagi Freelancer Penggerak Ekonomi Digital
- Pemkot Tangsel Pasang 1.078 Wifi Gratis di Ruang Publik
- INDEF Menyoroti Rencana Kenaikan PPN & Makan Bergizi Gratis, Mengkhawatirkan
- Smartfren Hadirkan Paket Data Unlimited, Harga Mulai Rp 9 Ribu
- INDEF: Dampak Kerugian Penyeragaman Rokok Bisa Tembus Rp 308 Triliun
- Tip Melindungi Keamanan Data Kesehatan Pribadi, Silakan Disimak