4 Truk Bermuatan Sawit Terjebak Longsor di Mukomuko, 2 Bisa Diselamatkan
jpnn.com - MUKOMUKO — Sebanyak dua truk bermuatan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit terjebak tanah longsor yang menimbun jalan utama yang menghubungkan dua desa di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, sejak Senin (19/9) sampai sekarang.
"Hari Senin (19/9) sebanyak empat mobil truk bermuatan buah sawit yang terjebak tanah longsor, namun dua truk bisa diselamatkan," kata Sekretaris Desa Sendang Mulya, Kecamatan Penarik Rudi saat dihubungi di Mukomuko, Selasa (20/9).
Menurut dia, akses jalan utama yang menghubungkan Desa Sendang Mulya dengan Desa Suka Maju, Kecamatan Penarik yang putus akibat tanah longsor sejak Sabtu (17/9) malam hingga saat ini, sulit dilewati kendaraan roda empat.
Dia mengatakan sudah ada alat berat milik Kuwatono yang bekerja di lokasi tanah longsor tersebut pada Senin (19/9), namun baru sepeda motor yang bisa melewati jalan tersebut.
"Mungkin hanya mobil dobel gardan yang bisa melewati jalan tersebut, karena setiap bagian tanah longsor yang digali alat berat, bagian atas longsor lagi," ujarnya.
Dia berharap jalan utama yang putus akibat tertimbun material tanah longsor dapat diatasi dalam waktu dekat ini.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko menyewa alat berat untuk menyingkirkan material longsor yang menutup akses jalan utama yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Penarik.
“Kami telah turunkan alat berat untuk mengatasi tanah longsor yang menimbun jalan di wilayah tersebut," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Muslim Azhari.
4 truk bermuatan sawit terjebak longsor di Mukomuko. Dua di antaranya bisa diselamatkan.
- Gunung Garu Sukabumi Longsor, Puluhan KK Mengungsi
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang Tewaskan 4 Orang, Salah Satunya Sopir
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga