4 Unit PLTU Suralaya Dimatikan, Kualitas Udara Jakarta Masih Buruk
Oleh karena itu, Agus menegaskan pemerintah tidak boleh salah mengidentifikasi penyebab utama polusi udara.
“Saya selalu berpendapat bahwa PLTU milik pemerintah bukan lah penyebab utama polusi," serunya.
Pada masalah polusi udara di Jakarta, Agus meminta pemerintah untuk mengambil langkah-langkah berupa solusi strategis yang tepat. Dia juga menyarankan agar masyarakat bersabar sambil terus mengurangi pemakaian kendaraan pribadi agar emisi yang dikeluarkan juga berkurang.
Agus menegaskan, semua solusi terkait polusi udara membutuhkan perencanaan dan penelitian yang cermat.
Bahkan terkait dengan isu polusi udara di Jakarta, Agus juga mencurigai bahwa ada pihak yang mencoba memanfaatkan untuk menyerang beberapa PLTU yang berlokasi di barat Pulau Jawa.
Dia menambahkan, PLTU milik pemerintah sudah terpasang alat-alat canggih yang mampu menyedot debu emisi.
“Sehingga jika beterbangan pun tidak akan sampai Jakarta. Lagian arah angin pada bulan-bulan ini juga enggak mengarah ke Jakarta," sebutnya.(chi/jpnn)
Penghentian operasi 4 unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya sebagai bentuk voluntary shutdown.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Musim Hujan, Tetapi Kualitas Udara Jakarta Masih 20 Besar Terburuk di Dunia
- 12 Jurus Ridwan Kamil Atasi Polusi di Jakarta
- Bareskrim Usut Dugaan Korupsi Pembangunan PLTU Kalbar
- PT Anugerah Samudra Madanindo Pastikan Kelancaran Pembangunan PLTU Batang
- Pemerintah Diminta Prioritaskan BBM Rendah Sulfur untuk Perbaiki Kualitas Udara