4 Versi Muhammad Kece Dihajar Napoleon Bonaparte, Pendeta Saifuddin Ungkap Kronologis
"Untuk (pemeriksaan) Napoleon menyusul setelah saksi lain selesai diperiksa," kata Andi kepada wartawan, Minggu (19/9).
Adapun pemeriksaan terhadap saksi itu dilakukan guna mengetahui kronologis penganiayaan yang diduga dilakukan Irjen Napoleon Bonaparte.
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (29/9) malam, memberikan penjelasan terbaru.
Dikatakan, Irjen Napoleon tidak sekadar menghajar Muhammad Kece hingga babak belur, tetapi juga melumuri korban dugaan penganiayaan itu dengan kotoran manusia.
"Dalam pemeriksaan terungkap selain terjadi pemukulan, pelaku NB juga melumuri wajah dan tubuh korban dengan kotoran manusia yang sudah dipersiapkan oleh pelaku," kata Brigjen Andi.
Kronologi Versi Pendeta Saifuddin
Pendeta Saifuddin Ibrahim membeberkan kronologis penganiayaan yang menimpa kerabatnya tersebut.
Menurut Saifuddin, kerabatnya itu dianiaya sehari setelah ditangkap oleh polisi di Bali pada Selasa (24/8) dan dibawa ke Jakarta.
Berikut ini 4 versi kasus dugaan Muhammad Kece dihajar Napoleon Bonaparte, simak cerita Pendeta Saifuddin.
- BNSP Terima Anugerah Pendorong Sertifikasi Kompetensi dari Bareskrim Polri
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Bea Cukai dan Bareskrim Polri Bongkar Penyelundupan Narkotika di Perairan Aceh Tamiang
- Sesuai Perintah Presiden & Kapolri, Bareskrim Bongkar Judi Online Jaringan Internasional
- Penyelundupan Ratusan Ribu Benih Bening Lobster di Kepri Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Ini
- Kasus Video Syur Oknum Guru dan Siswi MAN di Gorontalo, Brigjen Desy Beri Asistensi