4 Versi Muhammad Kece Dihajar Napoleon Bonaparte, Pendeta Saifuddin Ungkap Kronologis
Berdasarkan keterangan yang dia dapat, penganiayaan tersebut terjadi antara pukul 01.00 hingga pukul 03.00 WIB dini hari.
Jumlah pelakunya menurut Saifuddin sekitar lima orang. Penganiayaan itu mengakibatkan Muhammad Kece mengalami lebam di bagian muka, kepala, lengan kiri, hingga di bagian rusuk kanan.
"Jadi, jam satu dipukul babak belur, dan dia siuman lagi, mukanya dilumuri kotoran manusia," kata Saifuddin saat dihubungi JPNN.com, Sabtu (18/9).
Saifuddin pun meyakini bahwa ada petugas Rutan Bareskrim Polri yang mengetahui penganiayaan tersebut.
Saifuddin juga heran kenapa peristiwa itu bisa terjadi di dalam Rutan Bareskrim yang memiliki sistem pengawasan ketat.
"Itu, kan, tahanan negara, kecanggihan gedung Bareskrim sudah enggak bisa dilawan oleh kutub mana pun. Jadi, digerakkan di tiap kantor, tiap kamar, tiap ruangan itu ada semua lantai sekian, lantai sekian sudah ada semua (pengawasannya, red). Ketahuan semua," ujar Saifuddin.
Analisis Reza Indragiri
Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menduga ada suatu peristiwa yang menjadi awal dan penyebab aksi penganiayaan.
Berikut ini 4 versi kasus dugaan Muhammad Kece dihajar Napoleon Bonaparte, simak cerita Pendeta Saifuddin.
- BNSP Terima Anugerah Pendorong Sertifikasi Kompetensi dari Bareskrim Polri
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Bea Cukai dan Bareskrim Polri Bongkar Penyelundupan Narkotika di Perairan Aceh Tamiang
- Sesuai Perintah Presiden & Kapolri, Bareskrim Bongkar Judi Online Jaringan Internasional
- Penyelundupan Ratusan Ribu Benih Bening Lobster di Kepri Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Ini
- Kasus Video Syur Oknum Guru dan Siswi MAN di Gorontalo, Brigjen Desy Beri Asistensi