4 Warga Semarang Meninggal dalam Kecelakaan Bus Jemaah Umrah

4 Warga Semarang Meninggal dalam Kecelakaan Bus Jemaah Umrah
Suasana duka saat pelayat mendatangi rumah korban di Perumahan Vila Pinus Banyumanik, Kota Semarang, Jateng. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jpnn.com - Empat warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan bus rombongan umrah di Wadi Qudeid, Arab Saudi, Kamis (20/3).

Dalam insiden hingga bus terbakar itu melibatkan 20 jemaah umrah asal Indonesia. Rinciannya 14 mengalami luka-luka, dan enam meninggal dunia.

Empat di antaranya itu masih satu keluarga yang tinggal di Perumahan Vila Pinus Banyumanik, Kota Semarang, Jateng. Mereka bernama M Dawam Mahmud (49), Sumarsih (45) serta dua anaknya Areline Nawallya Adam (22), dan Audrya Malika Adam (16).

Erma Rudita, kakak ipar mendiang M Dawam Mahmud tak menyangka kerabatnya tersebut meninggal dunia dalam beribadah umrah.

"Berangkatnya tiga hari sebelumnya. Rencana mau Idulfitri di sana sekalian," kata Rudita ditemui di kediamannya, Kompleks Perumahan Vila Pinus Banyumanik, Kota Semarang, Sabtu (22/3).

Dia masih teringat sebelum berangkat menunaikan umrah, empat korban menyempatkan berkumpul di rumahnya. Mereka berpamitan akan terbang ke Tanah Suci.

"Sebelum berangkat kumpul di rumah saya. Setelah Idulfitri baru pulang," kata Rudita tak kuasa menahan air mata.

Rudita masih tak percaya familinya meregang nyawa secara tragis. Kabar tersebut diterima dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Arab Saudi.

Empat warga Semarang meninggal dalam kecelakaan bus rombongan jemaah umrah di Wadi Qudeid, Arab Saudi, Kamis (20/3). Begini informasi dari keluarga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News