40 Detik Sebelum Gempa Bisa Terdeteksi
Senin, 02 April 2012 – 10:06 WIB
PADANG---Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Sumbar akan memasang alat deteksi dini gelombang gempa di megathrust, Juni mendatang. Ini bertujuan untuk mengantisipasi dampak bencana yang lebih besar. Alat deteksi dini getaran gempa ini, diyakini dapat mengirimkan informasi gempa 40 sampai 50 detik, lebih cepat sebelum getaran gempa itu sampai di daratan. Dengan adanya alat pendeteksi tsunami ini, maka korban jiwa akan relatif sedikit. Saat ini, Sumbar baru memiliki enam early warning system (EWS) tsunami. Padahal dibutuhkan sebanyak 600 unit EWS tsunami untuk enam kabupaten yang berpotensi terkena dampak tsunami.
“Cara kerja alat ini menyerupai gelombang radio, sehingga dapat mengirimkan informasi gempa lebih awal. Rencananya Juni mendatang, saya dengan kalangan perguruan tinggi di Jepang, akan melakukan pemasangan alatnya. Pola kerja alat ini sama dengan pola kerja gelombang radio,” kata Kepala Pusdalops BPBD Sumbar, Ade Edward kepada Padang Ekspres (Group JPNN).
Apabila terdeteksi getaran gempa, maka alat ini akan langsung memberikan informasi ke daratan. Alat ini bisa lebih cepat 40 sampai 50 detik sebelum gempa sampai di daratan. Dengan begitu, tidak akan banyak korban jiwa saat gempa bumi terjadi.
Baca Juga:
PADANG---Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Sumbar akan memasang alat deteksi dini gelombang gempa
BERITA TERKAIT
- Program Digital Access Inggris Menjembatani Kesenjangan di Indonesia Timur
- ASUS Siapkan ExpertBook P5, Copilot+ PC Pertama untuk Bisnis Berbasis AI
- Pertemuan HLF MSP dan IAF ke-2: Komdigi Bahas Pencapaian Positif Indonesia
- Asyik! Aplikasi Gemini Kini Hadir di iPhone
- Meta Bakal Menayangkan Iklan di Threads Mulai Tahun Depan
- Ada Kabar Baik dari Spotify Untuk Pembuat Konten Video, Cuan!