40 Diplomat AS Alami Kerusakan Otak, Penyebabnya Misterius
Kamis, 25 Juli 2019 – 07:26 WIB
Mereka tak bisa mengambil kesimpulan lantaran tak punya perbandingan. Nyatanya, 44 pasien tersebut tak mempunyai dokumentasi MRI sebelum gejala tersebut terjadi. Karena itu, mereka tak tahu apakah otak mereka benar-benar berubah selama tinggal di Havana. "Saya rasa perlu dilakukan pengawasan jangka panjang," imbuh Verma.
Pada 2017 pemerintah AS memulangkan semua staf kedutaan besar beserta keluarga dari Havana. Itu dilakukan setelah penghuni kedutaan mengeluhkan gejala-gejala aneh sejak 2016. (bil/c10/dos)
Temuan terbaru mengenai korban insiden misterius yang terjadi di Kedutaan AS untuk Kuba kembali muncul.
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Berdemonstrasi di Kedubes AS, Aktivis Tolak Campur Tangan Asing dalam PSN dan Urusan Papua
- BARAQ Bakal Demo Kedubes AS dan Kantor PBB
- 3 Negara jadi Korban Ganasnya Penutupan Penyisihan VNL 2024
- 1.120 Personel Polisi Dikerahkan Kawal Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS
- Ribuan Warga Ikuti Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Serukan Boikot Produk Pro Israel
- Begini Klasemen VNL 2024 Putra, Jangan Kaget