40 Juta Penduduk Belum Bankable
Selasa, 28 Juni 2011 – 09:14 WIB
JAKARTA - Sekitar 40 juta penduduk Indonesia disebutkan belum memiliki akses terhadap perbankan. Padahal akses perbankan terkait erat pada perbaikan perekonomian Indonesia. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Muliaman D Hadad mengatakan, edukasi akan menjadi sektor yang paling ditingkatkan untuk menggenjot inklusi atau akses finansial ini. Sebab, BI berasumsi bahwa finansial inklusi tidak dapat terjadi bila tidak didukung oleh pemberian pendidikan kepada masyarakat.
Salah satu pihak yang digandeng bank sentral adalah Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD) dimana mereka telah memiliki pengalaman, sehingga diharapkan bisa transfer pengalaman. "Edukasi bisa melalui formal (kurikulum) dan informal (seperti program khusus untuk nelayan atau TKI)," katanya di Jakarta, Senin (27/6).
Baca Juga:
Muliaman mengatakan, finansial inklusi ini mulai dilakukan oleh BI dalam tiga tahun ke belakang. Beberapa program yang telah dilakukan untuk mendukung finansial inklusi ini antara lain Tabunganku dan Ayo Ke Bank. Beberapa program tersebut sejauh ini telah berjalan dengan baik dan terus dilakukan pengembangan.
"Sudah berjalan dan terus kita perbaiki. Contoh program Tabunganku sudah 1,4 juta nasabah dengan saldo Rp1,5 triliun dalam satu tahun. Mulai Februari 2010. Ini padahal konsentrasinya pada mikro," ujarnya.
Sementara itu, sekertaris Deputi Jendral OECD, Richard Boucher, menyatakan OECD sangat mendukung inklusi keuangan oleh Indonesia sejak 3 tahun terakhir. Bentuk bantuan dari OECD tidak dalam bentuk uang seperti bank dunia, tetapi memberikan pengalaman kepada masyarakat. "OECD membantu pengembangan masyarakat melalui diskusi pertukaran pengalaman," jelasnya. (lum)
JAKARTA - Sekitar 40 juta penduduk Indonesia disebutkan belum memiliki akses terhadap perbankan. Padahal akses perbankan terkait erat pada perbaikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kebutuhan Tepung Panir Capai Rp 1 Triliun, BRRC Optimistis Kuasai Pasar
- Brigit Biofarmaka Teknologi Hadirkan Spirulina, Inovasi Pengganti Susu Sapi
- Sepanjang 2024, Surveyor Indonesia Verifikasi 43 Komoditas Barang Impor
- F-PAN Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Mengatasi 10 Tantangan Ekonomi di 2024
- Kabar Awal Tahun, Pertamina Menaikkan Harga BBM
- Volume Peti Kemas di JICT 2024 Tembus 2,2 Juta TEUs