40 Persen Kecelakaan Kerja Terjadi di Jalan
Kemenakertrans Sebar 13.751 Ahli K3
Selasa, 24 April 2012 – 17:03 WIB
Disebutkan, kecelakaan kerja yang terjadi masih didominasi oleh kecelakaan lalu lintas sebanyak 40 persen kasus terjadi pada saat pekerja berangkat dan pulang bekerja. Saat ini, masih banyak perusahaan kelas menengah dan kecil yang belum menyadari bahwa pelaksanaan K3 merupakan bagian dari investasi perusahaan yang wajib dilaksanakan.
“Dengan keterbatasan kemampuan perusahaan kecil-menengah, maka pemerintah berusaha mendorong agar perusahaan-perusahaan besar yang sudah maju penerapan K3-nya. Ini juga untuk melatih perusahan-perusahan menengah dan kecil dengan memanfaatkan program CSR yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar," kata Muhaimin.
Lebih jauh Muhaimin menambahkan, pada hakekatnya ahli K3 akan membimbing dan mengarahkan perusahaan-perusahaan agar dapat merubah perilaku pekerja menjadi berperilaku aman dan sehat, membentuk kondisi kerja aman, nyaman, tenaga kerja sehat dan produktif serta mencegah kecelakaan kerja sehingga menciptakan lingkungan kerja semakin harmonis.
"Dengan adanya kerja sama yang baik antara pengusaha dan pekerja dalam menerapkan K3 di lingkungan kerja diharapkan dapat menghindarkan tenaga kerja dari risiko kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan serta meningkatan mutu kerja dan produktivita," imbuhnya. (Cha/jpnn)
JAKARTA--Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) mengirimkan 13.751 orang ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ke perusahaan-perusahaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Cerita Saksi di Sidang Kasus Korupsi Timah, Mengaku Pernah Ditolong Harvey Moeis
- Sebagian Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Lebat, BMKG Imbau Warga Waspada
- Terbit SK Panglima TNI, Mayjen Ariyo Windutomo Dilantik Jumat Pagi
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Kuburannya Akan Digali untuk Ekshumasi
- Pernyataan Presiden Prabowo Bikin Penasaran Guru Honorer Non-Sertifikasi
- 5 Berita Terpopuler: Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK, Ada yang Cawe-Cawe, Dinilai Sangat Merusak