40 Persen Pesawat Lion Air Bakal Kena Pemeriksaan Acak
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan jajarannya segera melakukan ramp check (pemeriksaan kelayakan) terhadap maskapai penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta.
Pengecekan operasional maskapai, pesawat, hingga pilot yang dilakukan dalam beberapa hari ke depan merupakan tindak lanjut dari insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di perairan Karawang, Jawa Barat.
"Hal lain yang kami lakukan untuk meningkatkan safety, kami melakukan satu upaya dengan mengadakan pemeriksaan dengan ramp check," kata Budi di Kompleks Istana Negara, Jakarta pada Rabu (31/10).
Prosedur pemeriksaan ini menurutnya hal yang biasa dilakukan Kemenhub. Namun setelah tragedi pesawat Lion Air jenis Boeing 737 Max, jumlah pesawat yang dilakukan ramp check akan lebih banyak.
"Persentasenya lebih banyak, bisa 40 persen dari jumlah pesawat secara random (untuk pesawat Lion Air). (Maskapai) yang lain 10-15 persen," jelasnya.
Dia menambahkan, proses ramp check sendiri akan melibatkan 20-30 pesawat yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. Jumlah ini lebih banyak dari biasanya. (fat/jpnn)
Prosedur ramp check ini sudah biasa dilakukan Kemenhub, tapi setelah tragedi JT610, jumlah pesawat Lion Air yang akan diperiksa lebih banyak.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Mulai 20 November 2024, Lion Air Buka Rute Palembang - Denpasar
- Cuaca Buruk, Lion Air Tujuan Bengkulu Dialihkan ke Palembang
- Dunia Hari Ini: Lion Air Ikut Hentikan Pengoperasian Boeing 737-9 Max
- Penumpang Mengeluhkan Layanan Penerbangan Jayapura-Manokwari, Lion Air Bilang Begini
- Mengeluhkan Layanan Lion Air, Doli Bilang Rakyat Menderita
- Gitar Band Soegi Bornean Diduga Pecah di Bagasi Maskapai Lokal ini