40 Persen Warga Jakarta Belum Mendapatkan Layanan Air Bersih
BACA JUGA: Wilayah Pacitan Alami Krisis Air Bersih
Direktur Utama PAM Jaya, Priyatno Bambang Hernowo mengatakan, pihaknya terus berupaya optimal terhadap ki- nerjanya. Dia menargetkan dari 60 persen layanan pipanisasi saat ini dapat terwujud hingga 82 persen pada 2023.
"Kalau tentang keuangan, kami lihat bahwa adanya peningkatan di tahun 2017 ke tahun 2018 itu secara laba setelah pajaknya kita dari sebesar Rp 130,2 miliar menjadi Rp 199,9 miliar. Artinya itu sudah ada peningkatan yang cukup signifikan,” paparnya.
Pihaknya akan terus mengevaluasi neraca keuangan dalam PAM Jaya dalam rangka menjaga tren positif tersebut dalam APBD DKI Jakarta 2019. “Kita ada pengelolaan kinerja. Masing-masing karyawan yang hadir di kita itu punya yang disebut key performance indicator (KPI),’’ kata Priyatno.
BACA JUGA: Miris, Krisis Air Bersih Warga Terpaksa Ambil di Sungai yang Berbau dan Kotor
Setiap bulan, pihaknya melihat pencapaian dari masing-masing sub divisi maupun divisi dan koorporasinya itu, termasuk kemudian KPI dari direksi, KPI koorporasi, termasuk capaian dari kegiatan strategis daerah kita. "Setiap bulan memang kita melaporkan ke Pemprov DKI Jakarta,” ujarnya. (mra)
PT PAM Jaya diminta melakukan terobosan sebagai upaya peningkatan layanan terhadap warga Jakarta agar mendapatkan air bersih.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Letjen TNI (Purn) Sumardi Melantik DPD Pejuang Bravo Lima Daerah Khusus Jakarta
- PAM Jaya Maksimalkan Kinerja Pompa Sedot untuk Distribusi Air Bersih
- Setelah 38 Tahun, Warga Kebon Kosong Jakarta Pusat Dapat Nikmati Layanan Air PAM
- Permukaan Tanah Jakarta Terus Turun, Pakar Minta Masyarakat Gunakan Air Perpipaan
- 34 Persen Pelajar SMA di Jakarta Terindikasi Gangguan Mental Emosional
- SPAM Jatiluhur Tahap I Beroperasi, Tingkatkan Layanan Air Bersih di Jaktim dan Jakut