40 Tahun di Golkar, Lompat ke NasDem, Dalam Rangka Pilgub?

jpnn.com - SAMARINDA – Pindahnya Awang Faroek Ishak (AFI) dari Partai Golkar ke Nasional Demokrat (NasDem) masih menjadi perbincangan hangat di Kaltim.
Pengamat politik dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda Lutfi Wahyudi menilai, langkah AFI ini dianggap hanya sekadar upaya mencarikan panggung dalam rangka regenerasi politik yang sudah dibangun sebelumnya.
Minimal, membuka peluang bagi putra-putrinya. Yakni, Dayang Donna Faroek dan Awang Ferdian Hidayat di percaturan politik Benua Etam.
Pasalnya, jika hanya duduk di Dewan Sesepuh Golkar Kaltim, AFI tidak akan bisa berbuat banyak.
“Dewan sesepuh sekadar menyenangkan saja. Tidak punya kekuasaan. Wajar saja menarik diri dari Golkar,” kata Lutfi.
Hampir 40 tahun di Golkar dan dua periode menjabat sebagai gubernur Kaltim, AFI memiliki pengaruh dan pengikut yang tak sedikit.
Lutfi yakin, langkah AFI ini dalam rangka pergulatan pilgub Kaltim yang akan mendatang.
“Gubernur punya perhitungan cermat. Beliau pasti punya manuver politik jitu untuk memberikan kejutan pada Pilgub Kaltim,” tutur dia.
SAMARINDA – Pindahnya Awang Faroek Ishak (AFI) dari Partai Golkar ke Nasional Demokrat (NasDem) masih menjadi perbincangan hangat di Kaltim.
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang