400 Anggota Brimob Diterjunkan, 3 Ekor Elang Brontok Dilepas liar
"Penanaman pohon juga bertujuan meningkatkan fungsi ekologi kawasan TNGHS antara lain sebagai pengatur tata air, penyerap karbon dan penghasil oksigen," ucapnya.
Pairah lebih lanjut mengatakan kegiatan melepas liar elang Brontok merupakan upaya mempertahankan keberadaan populasi raptor TNGHS.
Elang Brontok merupakan salah satu predator puncak yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan TNGHS.
Sementara itu Direktur Perencanaan Kawasan Konservasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ahmad Munawir mengatakan kerja sama dalam pengelolaan kawasan konservasi TNGHS harus terus didorong.
"Untuk mewujudkan kerja sama dengan lima pihak utama yang dikenal sebagai pentahelix yaitu, pemerintah, kalangan swasta, institusi pendidikan atau akademisi, kalangan media dan masyarakat secara luas," kata Ahmad Munawir.
Kegiatan penanaman ini juga bagian dari program Folu Net Sink 2030 yang sedang digalakkan oleh Kementerian LHK.
Pohon yang ditanam merupakan jenis pohon asli TNGHS, antara lain Rasamala (Altingia excelsa), Puspa (Schima walichii), Kisireum (Jambosa acuminatissima) serta berbagai jenis pohon Huru.
Elang Brontok yang dilepaskan bernama Zaza, Maul dan Rinjani.
Sebanyak 400 anggota Brimob diterjunkan, seribu bibit pohon ditanam, tga elang Brontok dilepas liar.
- Terungkap di Persidangan, Permintaan Kekurangan Emas ANTAM Hasil Rekayasa Budi Said
- Dorong Hilirisasi Mineral, ANTAM-PLN Pasok Listrik 150 MVA untuk Optimalkan Smelter di Kolaka
- Tercatat dalam Sistem E-Mas, Crazy Rich Budi Said Lakukan 149 Transaksi Mencurigakan
- Yuki Bongkar Alur Transaksi Emas Antam yang Dilakukan Budi Said, Tidak Sesuai SOP?
- Perahu Terbalik di Potowaiburu Papua Tengah, 3 Penumpang Meninggal, 2 Hilang
- Bentrok Brimob dan Polantas di Tua Viral, Kombes Aris Aminullah Ungkap Hal Ini