400 Orang Peluk Pohon agar Tak Ditebang untuk Pembangunan Parkir
jpnn.com, MUMBAI - Polisi India menahan 40 pengunjuk rasa yang menuntut Mumbai Metro Rail Corp Ltd (MMRCL) agar tidak menebang 2.700 pohon.
Ribuan pohon itu rencananya ditebang untuk membangun tempat parkir kereta bagi jalur kereta bawah tanah yang akan datang, kata seorang juru bicara kepolisian Mumbai pada Sabtu.
Lebih 400 orang berkumpul pada Jumat malam (4/10) dan berusaha memeluk pohon-pohon, yang terletak di daerah pinggiran Aarey Colony, dalam usaha menghentikan para petugas menebang pohon-pohon.
Polisi akhirnya memaksa para pemerotes dari lokasi dan menutup jalan masuk guna mencegah arus orang masuk lagi, kata para pegiat.
"Mereka telah didakwa merintangi kegiatan seorang pegawai pemerintah dalam melaksanakan tugasnya dan berkumpul tanpa izin. Sekitar 200 personel kepolisian dikerahkan ke lokasi," kata Pranaya Ashok, seorang juru bicara Kepolisian Mumbai, kepada Reuters.
Pada Jumat Pengadilan Tinggi Bombay telah menolak semua petisi yang menentang penebangan pohon-pohon, memuluskan jalan bagi pihak berwenang membangun sebuah tempat parkir bagi kereta guna mengurangi kemacetan lalulintas di salah satu kota paling terpadat penduduknya di dunia itu.
Ashwini Bhide, salah seorang pejabat MMRCL, menuding para pemerotes berusaha melanggar hukum.
"Jika Anda kalah di pengadilan, lebih baik menerima dengan rasa hormat daripada turun ke jalan," kata Bhide dalam cuitannya.
Ribuan pohon itu rencananya ditebang untuk membangun tempat parkir kereta bagi jalur kereta bawah tanah.
- Bertemu Langsung dengan Pak Ganjar, Anggota Parlemen Remaja Curhat soal Banjir
- Bungaran Saragih Ungkap Sisi Lain Sosok Megawati Soekarnoputri
- Webinar dengan 30 Anak, Menteri Siti Minta Pahlawan Cilik Menjaga Lingkungan Indonesia
- KLHK Tangkap Dua Pelaku Illegal Logging di Sarolangun Jambi
- Revitalisasi Taman Sumenep, Anak Buah Anies Baswedan Korbankan 50 Pohon
- Pemprov DKI Berjanji Tanam 300 Pohon di Monas