400 Personel Polisi Kawal Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 400 personel kepolisian dikerahkan untuk mengawal aksi unjuk rasa depan Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (8/12).
Massa aksi mengecam kebijakan Presiden AS Donald Trump yang mengklaim Jerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Pasukan yang kami siapkan untuk melayani aksi ini ada empat kompi. Jadi ada 400 anggota dengan segala perlengkapan standar operasional pengamanan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu di lokasi.
Dia memerinci, personel ini merupakan gabungan dari beberapa satuan. Antara lain satu kompi dari Polres Metro Jakarta Pusat dan tiga kompi dari Polda Metro Jaya.
Roma juga mengharapkan, massa aksi menyampaikan aspirasinya dengan tertib. Dia mengimbau, massa juga menjalankan aksinya sesuai dengan Undang-undang.
"Kami kepolisian tetap menjaga agar aman dan tertib sehinga kita saling menjaga, menghormati dan berjalan dengan lancar," kata Roma.
Dari pantauan JPNN, hingga siang ini, massa aksi masih berkumpul di depan Gedung Kedubes AS untuk RI di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Mereka mulai menyampaikan orasinya yang bernada mengecam Presiden AS Donald Trump. (tan/jpnn)
Massa aksi mengecam kebijakan Presiden AS Donald Trump yang mengklaim Jerusalem sebagai ibu kota Israel.
- Merespons Usulan Trump, Pejabat Saudi: Pindahkan Warga Israel ke Alaska dan Greenland
- Gelar Aksi Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Gemar Tolak Ormas IRI ke Indonesia, Ini Alasannya
- LBH Sebut Penangkapan 20 Peserta Aksi Bela Palestina sebagai Bentuk Arogansi Polisi
- 19 Mahasiswa Serbu Rumah Kedubes Amerika, Usir Dubes AS
- Impeachment
- Koko Donald