400 Personel TNI-Polri Dikerahkan Antisipasi Demo di Jayapura

jpnn.com, JAYAPURA - Mencegah terjadi pengumpulan massa menjelang rencana aksi demo yang dilakukan Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua di Jayapura, Papua, sebanyak 400 personel TNI-Polri dikerahkan, Rabu (7/4).
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Gustav Urbinas mengatakan, pihaknya tidak memberi izin adanya aksi demo.
"Anggota berupaya membubarkan kelompok yang berupaya mengumpulkan massa," ujar Gustav.
Dia mengakui, memang ada beberapa titik terjadi pengumpulan massa, namun anggota berupaya secara persuasif meminta mereka bubar dan tidak melanjutkan aksinya.
Personel TNI-Polri sudah dikerahkan untuk berjaga dan memantau di sekitar Heram, Perumnas III, Lingkaran Abe hingga ke Jayapura Utara.
"Sebagian besar mematuhi dan membubarkan diri, namun anggota tetap bersiaga," ujar Urbinas seraya menegaskan secara keseluruhan situasi kamtibmas aman dan kondusif.
Dari pantauan terungkap aktivitas masyarakat di sekitar Kota Jayapura nampak normal, termasuk di tiga lokasi yang menjadi pusat pelaksanaan gebyar vaksin, yaitu Auditorium Universitas Cenderawasih Abepura, Otonom Kotaraja, dan Kantor Gubernuran Dok II Jayapura.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura dr Nyoman Antari mengaku kegiatan gebyar vaksin berlangsung sesuai jadwal yakni dari tanggal 6-8 April dengan target 4.500 orang.
Sebanyak 400 personel TNI-Polri dikerahkan untuk mencegah terjadi pengumpulan massa menjelang rencana aksi demo.
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB
- Komnas HAM Kecam KKB yang Bunuh Pendulang Emas di Papua
- Mabes TNI Tuding KKB yang Bantai Pendulang Emas Lakukan Propaganda
- 11 Pendulang Emas Tewas Diserang KKB Papua, Pemerintah Fokus Evakuasi Korban
- Budi Gunawan Kutuk Aksi KKB Membantai 11 Pendulang Emas di Yahukimo