400 Ribu Nama Dijual Rp 1 Juta
Senin, 18 Maret 2013 – 10:39 WIB
Data nama, nomor telepon, dan kemampuan daya beli seseorang ternyata bisa menjadi komoditas bisnis. Tak sedikit yang mengumpulkan data semacam itu untuk kepentingan penjualan produk dan penawaran jasa. Yang paling berbahaya, data itu dibeli orang untuk kejahatan, seperti SMS penipuan. PERNAH ditelepon orang tak dikenal, namun si penelepon menyebut nama kita dengan sangat lengkap? Ya, akhir-akhir ini telepon semacam itu sering menyasar orang-orang kelompok menengah ke atas. Rata-rata memang menawarkan berbagai produk atau jasa. Mulai kartu kredit, asuransi, hingga investasi berjangka.
---
Baca Juga:
Yang tak kalah marak adalah SMS gateway (satu pesan ke banyak nomor) untuk kepentingan bisnis telemarketing.
Baca Juga:
Juga, SMS bernada penipuan yang meminta pulsa, transfer uang, atau kabar palsu. Bagi sebagian orang yang menginginkan privasi, kondisi itu tentu sangat mengganggu.
Data nama, nomor telepon, dan kemampuan daya beli seseorang ternyata bisa menjadi komoditas bisnis. Tak sedikit yang mengumpulkan data semacam itu
BERITA TERKAIT
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim