400 Ribu Nama Dijual Rp 1 Juta

400 Ribu Nama Dijual Rp 1 Juta
BOCOR: Data pribadi yang seharusnya rahasia, kini dengan mudah diperjualbelikan. FOTO: BOY SLAMET / JPNN

Sebelum bertemu, Mulyono menawari pembeli apakah database yang akan dibeli perlu di-burning dan dikemas ke CD atau cukup dikopi antar flash disk. Jika pilihan jatuh ke nomor dua, Mulyono menawarkan untuk ketemuan di warnet sekitar Wonocolo.

Ketika bertemu, Mulyono bercerita banyak tentang isi barang yang dijualnya. Seperti halnya seorang sales, Mulyono menjelaskan kelebihan-kelebihan barang yang dia jual.

Misalnya, klaim bahwa isi database yang dia jual asli, bukan hasil copy paste data sembarangan. Dia juga menyebut koleksi database-nya terlengkap dan up-to-date. "Sudah saya cek dan sortir sehingga 90 persen lebih data ini akurat," jelas Mulyono sembari mengutak-atik dua ponsel BlackBerry-nya.

Selain menjelaskan produk yang dia jual, Mulyono menceritakan klien-klien yang selama ini memanfaatkan database-nya. Kebanyakan memang telemarketing. Mayoritas pembeli database itu perusahaan, sebagian lagi baru perorangan. "Kalau yang beli perusahaan langsung, biasanya mereka meminta kuitansi. Kalau yang beli perorangan, jarang meminta kuitansi,'' ujarnya lantas menawarkan apakah transaksi perlu bukti kuitansi atau tidak.

Data nama, nomor telepon, dan kemampuan daya beli seseorang ternyata bisa menjadi komoditas bisnis. Tak sedikit yang mengumpulkan data semacam itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News