4.000 Peacekeepers: Pilihan atau Keniscayaan?
Oleh : Agus Harimurti Yudhoyono*
Selasa, 15 April 2014 – 08:30 WIB
Semua komitmen nyata tersebut akan menjadikan bangsa kita lebih memiliki pengaruh, lebih dihormati, dan lebih disegani di dunia internasional. Siapa yang tidak mau?
*) Mayor infanteri, dosen Universitas Pertahanan Indonesia dan UN Peacekeeper di Lebanon (2006-2007)
MINGGU lalu, saat meresmikan Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia atau Indonesia Peace and Security Center (IPSC) di Sentul, Jawa Barat, Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan
- Negara Federal Solusi: Kucing Lebih Diterima Istana Ketimbang Orang Kawasan Timur
- Kementerian Baru dan Masa Depan Kebudayaan
- Negara Jangan Hanya Mencintai Sumber Daya Alam Kawasan Timur Indonesia
- Ketahanan Pangan Bermula dari Rumah
- Gerakan Mahasiswa: Instrumen Mewujudkan Indonesia Emas 2045