409 Ribu Jiwa Menderita Akibat Terdampak Banjir Jabodetabek
jpnn.com, JAKARTA - Warga yang terdampak bencana banjir dan longsor di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya mencapai 409 ribu jiwa.
Jumlah itu berdasar data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per-Kamis, 2 Januari 2020 pukul 22.00.
"Dari data warga terdampak bencana tersebut, yang paling banyak adalah wilayah Kota Bekasi dengan total 366.274 jiwa," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo sebagaimana dikutip jpnn.com dari situs resmi bnpb.id, Jumat (3/1).
Adapun rekapitulasi data dampak banjir dan longsor yang dihimpun BNPB adalah Kota Bekasi terdiri dari 12 kecamatan, 51 kelurahan, 104.114 kepala keluarga, 366.274 jiwa terdampak. Tiga warga meninggal dunia.
Kabupaten Bogor, 13 kecamatan, 33 kelurahan, 3780 KK, 13.220 jiwa terdampak. Meninggal dunia 11 orang. Jakarta Timur, 10 kecamatan, 22 kelurahan, 2318 KK, 9122 jiwa terdampak. Meninggal dunia tujuh orang.
Jakarta Selatan, 8 kecamatan, 19 kelurahan, 563 KK, 8104 jiwa terdampak. Kota Tangerang, 13 kecamatan, 42 kelurahan, 484 KK, 3350 jiwa. Meninggal dunia satu orang.
Kabupaten Bekasi, 14 kecamatan, 34 kelurahan, 800 KK, 2846 jiwa. Meninggal dunia satu orang.
Jakarta Pusat, tiga kecamatan, tiga kelurahan, 535 KK, 2703 jiwa. Meninggal dunia satu orang.
Data warga yang paling banyak terdampak banjir di wilayah Bekasi sebanyak 366.274 jiwa.
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang
- 3 Cawagub Tawarkan Kebijakan Menangani Banjir di Jakarta
- Polres Rohil Beri Layanan Kesehatan dan Sembako untuk Korban Banjir di Kubu Babussalam
- BPBD Nagan Raya Evakuasi Korban Banjir yang Tersebar di 20 Desa
- AKBP Isa Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Sambil Sosialisasi Pilkada Damai
- Ridwan Kamil Bakal Pakai Program Sumur Resapan Anies Baswedan untuk Atasi Banjir