41 Orang Tewas Bukti Harus ada Perbaikan Serius Manajemen Lapas
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Rano Alfath menyebut peristiwa kebakaran yang menewaskan 41 tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, Banten, pada Rabu (8/9) dini hari, menjadi bukti nyata.
Menurutnya harus ada perbaikan serius manajemen keamanan lapas di seluruh Indonesia.
“Kami tentu sangat prihatin dengan kebakaran Lapas Tangerang yang menyebabkan 41 korban tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Ini menjadi indikator harus ada perbaikan serius terhadap manajemen lapas di Tanah Air," ujar Rano Alfath dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Rano menilai peristiwa kebakaran Lapas Tangerang merupakan contoh tingkat manajemen keamanan di lapas yang seadanya.
Menurut dia, antisipasi terhadap bencana alam maupun nonalam tidak dipikirkan dengan baik.
Padahal, seharusnya ada prosedur tetap (protap) bagi warga binaan jika tempat tahanan mereka terbakar.
"Banyaknya korban meninggal karena terkunci dalam ruang tahanan saat kebakaran menunjukkan tidak ada protap jelas bagaimana evakuasi warga binaan seharusnya dilakukan.
"Situasi ini makin menambah deretan panjang bukti lapas di Tanah Air memang kurang manusiawi," ucapnya.
Rano Alfath menyebut 41 korban tewas akibat kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, menjadi bukti harus ada perbaikan serius manajemen lapas.
- Vonis Berkekuatan Hukum Tetap, Azis Syamsuddin Dieksekusi ke Lapas Tangerang
- Adami bin Musa Kabur dari Lapas Tangerang, Pengamat Beber Sejumlah Kejanggalan
- Lapas Tangerang Kerap Bermasalah, Begini Sikap Menteri Yasonna & Dirjen PAS Seharusnya
- Napi Kasus Narkoba Lapas Tangerang Kabur Sejak 4 Hari yang Lalu
- Wasekjen Demokrat Dukung Pemerintah Evaluasi Total Manajemen Lapas
- Penjelasan Kombes Tubagus Soal 58 Saksi Kasus Kebakaran Lapas Tangerang