41 Tewas, 239 Terluka, Turki Tuding ISIS Biang Keladi Bom Ataturk

jpnn.com - ISTANBUL - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan dunia internasional bertarung bersama melawan aksi terorisme.
Seruan ini menyusul serangan mematikan di Bandara Internasional Ataturk, Istanbul, Selasa (28/6) malam waktu setempat.
Pemerintah Turki juga menetapkan Rabu 29 Juni sebagai hari berkabung nasional, dan memerintahkan berkibarnya bendera setengah tiang selama tiga hari berkabung nasional.
AFP melansir, serangan yang diawali dengan rentetan tembakan senjata otomatis dan diakhiri dengan bom bunuh diri itu telah menewaskan 41 orang, 239 orang lainnya terluka.
Hingga kini belum ada yang secara resmi bertanggung jawab atas aksi tersebut. Namun Perdana Menteri Binali Yildrim telah menuding kelompok ISIS yang berada di belakang tragedi itu.
"Tiga pelaku bom bunuh diri telah menyerang bandara. Mereka datang dengan taksi dan melepaskan tembakan di pintu masuk terminal sebelum meledakkan bahan peledak mereka. Sejumlah bukti mengarah ke Daesh (sebutan lain ISIS)," ujar Yildirim.
Kebetulan atau tidak, yang jelas serangan ini terjadi di saat Turki baru saja membuka atau membangun kembali hubungan dengan Israel dan Rusia. (adk/jpnn)
ISTANBUL - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan dunia internasional bertarung bersama melawan aksi terorisme. Seruan ini menyusul serangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia