41,2 Persen Ingin Pemimpin Baru, Jokowi Belum Aman
jpnn.com, JAKARTA - Elektabilitas Jokowi sebagai calon presiden incumbent masih menempati posisi teratas tapi belum aman.
Merujuk survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas Jokowi masih berada di angka 48,5 persen.
Di sisi lain, keinginan munculnya pemimpin baru mencapai 41,20 persen atau berselisih 7,30 persen.
’’Bisa dibilang Jokowi masih tertinggi, tapi belum aman,’’ kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, di Jakarta, Jumat (2/2).
Dia menambahkan, sebagai incumbent, Jokowi harus memiliki elektabilitas sekurang-kurangnya 50 persen.
Untuk itu, di sisa waktu yang ada, mantan wali kota Solo tersebut perlu menggenjot elektabilitasnya. ’’Apalagi ini Prabowo belum turun kampanye,’’ imbuhnya.
Dia menyatakan, di tengah elektabilitas yang belum mapan, Jokowi dihadapkan pada tiga isu yang berpotensi mempreteli elektabilitasnya.
Yakni ekonomi, primordial agama, dan pekerja asing. Dalam surveinya, kata Adjie, mayoritas publik menilai kinerja ekonomi Kabinet Kerja tidak menggembirakan.
Survei LSNI Denny JA menunjukkan, elektabilitas Jokowi masih menempati posisi teratas, tapi 41,20 persen menghendaki pemimpin baru.
- Prabowo Sebut Petani Harus Bisa Punya Rumah dan Mobil
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Cak Imin: Tergesa-Gesa Amat, Sih
- Wujudkan Visi Prabowo, Bupati Lahat Siapkan Generasi Emas Lewat Pengembangan SDM Unggul
- Soal Penjurusan di SMA, Mendikdasmen: Arahan Presiden Agar Dikaji Lebih Dalam
- LG Batal Investasi Baterai EV di RI, Prabowo Yakin Ada Investasi Negara Lain
- Prabowo Segera Cek Dugaan Penggelapan Anggaran MBG