42 Balita Keracunan Makanan Tambahan, Polisi Turun Tangan
jpnn.com, MAJENE - Sebanyak 42 balita keracunan makanan tambahan bergizi di kantor Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Polisi melakukan penyelidikan kasus yang terjadi pada Senin (6/5).
"Dugaan keracunan balita dilaporkan terjadi pada acara peluncuran makanan tambahan bergizi yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Majene," kata Kasat Reskrim Polres Majene AKP Budi Adi dalam keterangan, Rabu.
Menurut dia, pihaknya telah mengambil keterangan dari sejumlah pihak yang membagikan makanan tersebut, serta mengambil keterangan mengenai peristiwa awal, sehingga dugaan keracunan makanan tersebut terjadi.
"Berdasarkan keterangan awal, pihak BP3APPKB yang telah membagikan sebanyak 200 porsi makanan tambahan bergizi dalam dua kali sajian, untuk dikomsumsi balita dan ibu hamil, sehingga kasus dugaan keracunan terjadi," katanya.
Dia menyampaikan 42 anak balita yang diduga keracunan telah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Pamboang Kecamatan Majene.
"Anak balita diduga mengalami keracunan rata-rata berusia dua tahun dan mengalami keluhan, yakni muntah lebih dari 10 kali, serta mengalami diare 3-4 kali, serta sakit perut dan mengalami demam," katanya.
Ia mengatakan pihak medis dari Puskesmas Pamboang yang merawat para balita tersebut telah menyatakan bahwa anak balita tersebut mengalami keracunan akibat terkontaminasi pada bahan makanan yang disajikan.
Sebanyak 42 balita keracunan makanan tambahan bergizi di kantor Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
- Salurkan 32.000 Telur untuk Ratusan Anak Terindikasi Stunting
- Disandera 2 Jam, Balita di Empat Lawang Selamat dari Pria Berparang
- Polisi Bongkar Kasus Pungli Dana Pendidikan di Majene
- Kecelakaan Maut di Gresik, Seorang Balita Meninggal Dunia
- Berdalih Kerasukan Setan, Pria Paruh Baya di Musi Rawas Cabuli Balita
- Turun ke Masyarakat, Didin Sirojudin Membantu Balita dan Ibu Hamil yang Kekurangan Gizi