42 Pelajar Membolos Dijaring
Kamis, 05 Agustus 2010 – 06:03 WIB
Mengenai para siswa yang membolos di warnet, Zaenudin meminta kepada para pengusaha warnet turut menertibkan pelajar dengan melarang mereka bermain saat jam pelajaran sekolah. ”Masalah pelajar yang membolos di warnet memang jadi persoalan. Namun kita juga tidak bisa melarang warnet untuk tidak buka selama jam pelajaran sekolah,” tegasnya.
Baca Juga:
Seorang pelajar yang kedapatan membolos di salah satu warnet di kawasan Perumnas 1, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Kevin Benedi, 13, mengatakan, dia membolos karena tidak memiliki buku pelajaran yang wajib dibawa saat pelajaran hari itu. ”Hari ini saya belajar bahasa Jepang, tapi belum punya bukunya. Jadi saya nggak masuk dan pilih ke warnet aja,” ujar siswa kelas IX SMP Puspita tersebut.
42 pelajar yang berhasil diamankan itu berasal dari SMP Puspita, SMK Pancakarya, SMK PGRI 1, SMK Nusantara, SMK Yuppentek, dan SMK Yayasan Pendidikan Karya dan sekolah lainnya. (gin)
TANGERANG -- Sebanyak 42 pelajar dari berbagai sekolah yang berkeliaran saat jam belajar dijaring Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang saat menggelar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Membekali Ilmu Kepabeanan Kepada Puluhan Pelajar SMK di Daerah Ini
- Babak Final Spelling Bee Competition Besutan EF Kids & Teens Digelar Minggu Depan
- Puluhan Tahun Digaji Seadanya, Guru Honorer di Jawa Barat Menjerit
- Bantu Siswa di Kaldera Toba, PGTS dan GO Buka Program Bimbel Persiapan Masuk PTN 2025
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus