42 Pengurus dan Simpatisan PDIP Pulangkan Atribut Partai

jpnn.com, TIMOR TENGAH UTARA - Ketua DPC PDIP Timor Tengah Utara (TTU), NTT, Raymundus Sau Fernandes menyatakan mengundurkan diri dari partai pimpinan Megawati Soekarnoputri.
Nah, rupanya, sikap Sau Fernandes diikuti pengurus lain. Jumat (22/12), sebanyak 42 simpatisan, pengurus ranting dan PAC asal Kecamatan Naibeno, mendatangi Sekretariat PDI Perjuangan, di bilangan Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu.
Kehadiran pengurus itu untuk mengembalikan atribut parpol berupa pakaian seragam, bendera dan sejumlah atribut lainnya.
Ironisnya, hengkangnya Pengurus Anak Cabang (PAC) dan ranting Kecamatan Naibeno, dipimpin Kepala Desa Manamas, Maksimus Elu.
Maksimus Elu hadir menumpang dua mobil pick up. Salah satu mobil yang digunakan milik Bumdes desa Manamas.
Saat tiba di Kantor Sekretariat DPC PDI Perjuangan, tidak satu pun pengurus Kabupaten yang nongol, sehingga atribut parpol setelah ditanggalkan disimpan dalam kardus bir dan diserahkan kepada penjaga kantor.
Kepala Desa Manamas, Maksimus Elu, yang juga Pengurus PAC PDIP Kecamatan Naibenu, kepada wartawan mengatakan kehadiran pengurus untuk mengembalikan atribut partai sebagai bukti tidak lagi menjadi anggota PDIP.
Maksimus mengaku mundurnya pengurus Naibeno, karena kesal terhadap keputusan DPP, yang tidak mengusung kader PDIP di Pilgub NTT 2018 mendatang.
Langkah Raymundus Sau Fernandes mengundurkan diri dari PDIP diikuti sejumlah pendukungnya.
- Hasto Siap Hadiri Pemeriksaan KPK Besok, Soroti Praperadilan dan Intimidasi Saksi
- Megawati Beri Arahan ke Kepala Daerah PDIP: Fokus ke Rakyat, Jangan Main Anggaran
- Maqdir Desak KPK Hormati Hak Hasto Ajukan Praperadilan
- Teguh Pegang Kebenaran, Hasto Sebut Jokowi Berang, Akhirnya Dikriminalisasi KPK
- Hasto Kristiyanto: KPK Harus Tegakkan Hukum dengan Adil, Saya Siap Kooperatif
- KPK Terima Permohonan Penundaan dari Hasto