42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
jpnn.com, JAKARTA - Data dari Lembaga konsultan politik Charta Politika Indonesia menunjukkan partisipasi pemilih di Pilgub Jakarta hanya mencapai 58 persen.
Artinya, sekitar 42 persen masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih tidak menggunakan hak suaranya.
“Pertarungan hari ini itu menurun di 58,14 persen," ucap peneliti Charta Politika Indonesia Dadang Nurjaman pada Rabu (27/12) lalu.
Menanggapi hal itu, Ketua KPU DKI Jakarya Wahyu Dinata mengatakanpihaknya belum mendapatkan data yang pasti mengenai tingkat partisipasi.
“Yang pasti tren pilkada memang partisipasi di DKI Jakarta itu 65 persen. Baik itu Pilkada 2007, 2012 itu di bawah 70 persen,” kata dia.
Menurut dia, tingkat partisipasi pemilih paling tinggi adalah saat Pilgub 2017 saat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan bertarung.
“Yang agak tinggi memang pilkada 2017 sampai dengan 70 persen lebih,” tuturnya. (mcr4/jpnn)
Tingkat partisipasi pemilih paling tinggi adalah saat Pilgub 2017 saat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan bertarung.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Partisipasi Pilgub Jakarta Rendah, Arief Rosyid Ungkap Penyebab Pemilih Muda Pilih Golput
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Ketua MRP Papua Barat Daya: Jangan Golput, Pastikan Pesta Demokrasi Aman dan Lancar
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu