43,88 Persen Pelajar dan Mahasiswa Intoleran
Hasil Penelitian PPIM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Kamis, 09 November 2017 – 08:00 WIB

Seorang bocah membawa Bendera Merah Putih di Sungai Kalianyar, Solo, Kamis, 17 Agustus 2017. Ilustrasi Foto: Arief Budiman/Radar Solo/JPNN.com
”Di perguruan tinggi membuat pusat kajian moderasi dan toleransi di perguruan tinggi. lembaga kajian islam wasatiyah di setiap PTAIN,” ungkap dia.
Di lingkungan pesantren langkah untuk pencegahan terhadap paham radikal juga dilakukan. Kemenag akan membuat standarisasi pendidikan pesantren.
”Pesantren akan distandarisasi kurikulum, SDM, dan sarana prasarana. Tujuannya untuk menscreeninng paham-paham radikal,” ungkapnya. (jun)
Dari penelitian tersebut juga terungkap penyebab intoleransi dan radikalisme di kalangan mahasiswa dan pelajar. Sikap itu dipengaruhi setidaknya tiga hal.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Riset RODA Institute: 5 Menteri Ini Dianggap Berkinerja Positif oleh Publik
- Hasil Riset: Ini 10 Menteri Terburuk di Kabinet Prabowo
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Hasil Riset: Perokok Beralih ke Tembakau Alternatif Mengalami Peningkatan Kesehatan Gusi
- Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Ilmiah 4 Pilar Kebangsaan, Ungkap Masalah di Kepri
- JMSI Bojonegoro Gelar Lomba Karya Tulis untuk Pelajar dan Mahasiswa