44 Awak San Juan Tak Mungkin Selamat
jpnn.com, BUENOS AIRES - Harapan menemukan 44 kru kapal selam milik Argentina yang hilang Rabu lalu (15/11) musnah sudah. Jumat (24/11) pencarian masuk hari kesembilan dan kapal selam San Juan itu belum juga ditemukan.
Padahal, pasokan oksigen di dalamnya hanya cukup untuk persediaan 7 hari. Apalagi, muncul kemungkinan San Juan meledak di dalam laut pada hari pertama hilang.
Otoritas Argentina memang belum mau mengonfirmasi tentang kemungkinan adanya ledakan itu. Mereka menunggu hingga mendapatkan bukti nyata. Yaitu, berupa bangkai kapal buatan Jerman tersebut.
Pencarian terus dilakukan. Meski begitu, beberapa keluarga korban mengatakan telah dihubungi dan diberi tahu bahwa seluruh kru tidak selamat.
’’Mereka semua telah tewas. Saya tidak bisa berkata banyak. Mereka menelepon saya 15 menit lalu dan mengatakan kepada saya bahwa (kapal selam) itu meledak,’’ ujar Luis Tagliapietro sambil bercucuran air mata. Putranya, Letnan AL Damian, berada di dalam San Juan.
Sebagian keluarga korban yang berhar-hari menunggu di pangkalan Mar del Plata mulai pulang satu per satu. Harapan mereka untuk melihat orang yang mereka cintai pulang dengan kondisi masih bernyawa sudah tidak ada lagi. Keluarga korban menuding AL telah bersikap sembrono dengan mengirim 44 kru tersebut ke kapal selam tua.
Kapal selam itu selesai dibuat pada 1983, tetapi dibeli Argentina pada 1985 dalam kondisi bekas. Pada 2008, dilakukan perbaikan pada mesin. Hal serupa dilakukan pada 2014.
Kapal selam tersebut dibelah dua, mesin dan baterainya diganti. Baterai itulah yang dilaporkan bermasalah sebelum kapal hilang kontak.
Harapan menemukan 44 kru kapal selam milik Argentina yang hilang Rabu lalu (15/11) musnah sudah
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- International Hajj Fund Forum Rumuskan Strategi Inovatif Mengelola Dana Haji
- Pemerintah Thailand Akhirnya Minta Maaf atas Pembantaian Tak Bai