44 Bayi di Bangka Positif Covid-19, Masih Menjalani Perawatan Intensif
jpnn.com, BANGKA - Sebanyak 44 bayi di Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra menjelaskan bayi yang terinfeksi semua berasal dari penularan lokal atau dari orang-orang terdekat yang terlebih dahulu dinyatakan positif tertulari virus corona.
"Dari 127 kasus aktif Covid-19, terdapat sebanyak 44 bayi atau anak usia di bawah satu tahun berasal dari sejumlah wilayah kecamatan," kata Boy Yandra di Sungailiat Kabupaten Bangka, Minggu (13/2).
Menurut Boy, saat ini semua bayi yang positif Covid-19 menjalani perawatan intensif dari tim kesehatan, dengan harapan segera sembuh.
Berdasarkan data perkembangan kasus Covid-19 Kabupaten Bangka, sejak ditemukan kasus virus corona selama dua tahun terdata total mencapai 9.985, 9.494 sembuh, 364 meninggal dunia dan masih terdapat 127 pasien aktif.
"Ratusan pasien aktif Covid-19 mendapat perawatan, baik di rumah sakit yang ditunjuk maupun di balai isolasi terpadu yang disediakan pemerintah daerah," ujarnya.
Dia mengingatkan masyarakat harus meningkatkan disiplin protokol kesehatan, seperti wajib memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak atau menghindari kerumunan serta rutin mencuci tangan dengan sabun.
"Selain harus disiplin menerapkan prokes, bagi masyarakat yang belum mendapatkan layanan vaksin hendaknya segera mendaftar di gerai layanan vaksin terdekat," kata Boy Yandra. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Sebanyak 44 bayi di Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, terkonfirmasi positif Covid-19. Semuanya masih menjalani perawatan intensif tim kesehatan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Bayi Dibunuh, Jasadnya Ditemukan di Aliran Sungai
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Plastik Hitam di Lantai Teras Rumah Warga Bogor Bikin Heboh
- Ribuan Honorer Tidak Punya Harapan jadi PPPK 2024, Gaji Dipotong, Mengenaskan