44 Juta Data MyPertamina Diduga Bocor, Pakar Siber Bilang Begini
Ketika pengecekan terhadap sampel data secara acak dengan aplikasi "GetContact", ujar dia, nomor itu benar menunjukkan nama dari pemilik nomor tersebut.
"Selain itu, dicek NIK lewat aplikasi Dataku juga cocok. Berarti sampel data yang diberikan oleh Bjorka merupakan data yang valid," ujarnya.
Hingga saat ini, kata Pratama, sumber datanya masih belum jelas.
Namun, soal asli atau tidaknya data itu hanya Pertamina sendiri yang bisa menjawabnya.
Sebabm, aplikasi tersebut dibuat oleh Pertamina sehingga mereka yang menyimpan itu.
Menurut pria asal Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah ini, jalan terbaik harus dilakukan audit dan investigasi forensik digital untuk memastikan kebocoran data ini dari mana.
Dia memandang perlu pengecekan terlebih dahulu terhadap sistem informasi dari aplikasi MyPertamina.
Apabila ditemukan lubang keamanan, berarti kemungkinan besar memang terjadi peretasan dan pencurian data.
Namun, lanjut Pratama, dengan pengecekan yang menyeluruh dan forensik digital, bila benar-benar tidak ada celah keamanan dan jejak digital peretasan, ada kemungkinan kebocoran data itu terjadi karena insider atau data ini bocor oleh orang dalam.
Pakar keamanan siber Dr. Pratama Persadha sebanyak 44 data MyPertamina yang bocor dijua di Amerika Serikat. Sebegini nominalnya.
- UMKM Binaan Pertamina Diminati di Indonesia Week Hongkong 2024
- Direksi dan Komisaris Pertamina Dirombak, Simon Gantikan Nicke Widyawati jadi Dirut
- 30 Finalis Startup Terbaik Siap Bersaing Perebutkan Dana Ratusan Juta di Pertamuda 2024
- Reduksi Emisi Capai 1,2 juta Ton C02, Pertamina Sebut Lampui Target Dekarbonisasi
- Dukung Inklusi, Pertamina Kembangkan UMKM Perempuan Lewat Program PFpreneur
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Gelar Sosialisasi Program MOKA Saninten