44 Ribu Pedemo Tolak Pembatasan COVID, Ada Spanduk ‘Bebaskan Anak-Anak Kami’

44 Ribu Pedemo Tolak Pembatasan COVID, Ada Spanduk ‘Bebaskan Anak-Anak Kami’
Para pengunjuk rasa berjas putih dan mengenakan topeng menghadiri demonstrasi melawan tindakan pencegahan virus corona (COVID-19) dan konsekuensi ekonomi mereka di Wina, Austria, Sabtu (16/1/2021). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Lisi Niesner/WSJ/sa.

jpnn.com, WINA - Puluhan ribu orang yang berkumpul di Wina pada Sabtu (11/12) menolak pembatasan yang bertujuan untuk membendung gelombang baru COVID-19 di Austria.

Negara itu telah menerapkan sejumlah kebijakan ketat, termasuk vaksinasi wajib dan perintah di rumah saja bagi orang-orang yang enggan divaksin.

Sekitar 1.400 polisi mengawal pemrotes yang diperkirakan dihadiri oleh 44.000 pengunjuk rasa.

Aksi serupa terjadi di ibu kota Austria pekan lalu.

Polisi menyebutkan tiga orang ditangkap karena menggunakan kembang api dan mengabaikan protokol kesehatan dengan tidak memakai masker.

Wartawan yang meliput aksi yang dimulai di alun-alun Heldenplatz tersebut diserang dengan bola salju dan es.

Satu wartawan menjadi korban penyerangan, kata polisi.

Pemimpin kelompok sayap kanan Partai Kebebasan Austria Herbert Kickl, yang mengkritik penanganan pandemi oleh pemerintah, melakukan orasi.

Massa penolak pembatasan membawa spanduk bertuliskan "Tidak untuk vaksinasi wajib" dan "Lepaskan anak-anak kami"

Sumber antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News