447 Pasangan Nikah di Hari Spesial

jpnn.com - BANYUWANGI - Hari Kamis kemarin (9/10), tampaknya, dianggap sebagai ''hari baik'' oleh ratusan warga Banyuwangi. Tak heran, ratusan pasangan dari berbagai kecamatan berebut untuk menikah di hari spesial tersebut. Berdasar data dari kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, sebanyak 447 pasangan menikah kemarin. 

Nursohe, 40, warga Lingkungan Papring, Desa/Kecamatan Kalipuro, mengatakan, saudaranya menikah kemarin karena yakin hari tersebut merupakan hari baik. ''Sekarang (kemarin) kan Kamis Legi. Apalagi, ini masuk bulan haji, tambah bagus lagi,'' jelas Nursohe. Keluarganya percaya, pernikahan yang dilangsungkan pada Kamis Legi akan memberikan dampak yang positif untuk hubungan pasangan. 

Sementara itu, Kepala KUA Kalipuro Ahmad Sakur membenarkan banyaknya permintaan warga yang ingin menikah tersebut. Untuk wilayah Kecamatan Kalipuro saja, ada 50 pasangan. ''Dari 50 pasangan yang menikah, sebanyak 46 pasangan datang ke KUA. Sisanya minta didatangi rumahnya. Kalau pihak KUA yang datang, istilahnya bedolan,'' terang Sakur.

Saking banyaknya pasangan yang menikah di KUA Kalipuro, Sakur harus membuat nomor urut bagi pasangan yang hendak menikah. ''Kita mulai pukul 06.30 sampai pukul 15.00. Selama saya bekerja di KUA Kalipuro, hari ini (kemarin) adalah hari terbanyak kita menikahkan orang,'' terangnya. 

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi Santoso membenarkan bahwa Kecamatan Kalipuro telah menikahkan 50 pasangan kemarin. ''Kecamatan Kalipuro memang yang terbanyak dibanding dengan kecamatan lain. Tapi, di kecamatan lain, pasangan yang melangsungkan pernikahan juga membeludak. Total, berdasar data kami, ada 447 pasangan yang melangsungkan pernikahan hari ini (kemarin),'' terangnya.

Santoso mengatakan, warga meyakini Kamis Legi di bulan haji adalah hari baik sehingga banyak yang melangsungkan pernikahan. Tetapi, dari pandangan agama, tidak ada aturan yang menjelaskan terkait hari baik untuk melangsungkan pernikahan. (tfs/mas/JPNN/c17/any)