45 Gajah Tinggalkan TNWK
Selasa, 03 Mei 2011 – 11:40 WIB
Kehadiran puluhan gajah liar tersebut juga sempat membuat petugas Polhut TNWK, Polres Lamtim, dan Polsek Purbolinggo kerepotan ketika berniat menggiring kembali ke dalam kawasan TNWK. Sebab, warga Desa Tegalyoso keberatan areal pertanian mereka dijadikan jalur untuk penggiringan gajah liar. Alasannya, warga khawatir areal pertaniannya rusak terinjak gajah liar.
Baca Juga:
"Kami akan mengizinkan gajah melintasi areal pertanian di Desa Tegalyoso bila ada kompensasi atas kerusakan tanaman dan lahan yang terinjak gajah," ujar Supar diamini puluhan warga Tegalyoso.
Camat Purbolinggo, Ibnu meminta pengertian warganya. "Bila warga bertahan pada pendiriannya, maka puluhan gajah liar tersebut tidak dapat digiring ke dalam kawasan. Mengenai tuntutan warga, akan kami upayakan untuk meneruskannya ke kepala Balai TNWK," ujar Ibnu.
Akhirnya, warga mempersilakan petugas Polhut TNWK menggiring gajah liar ke dalam kawasan dengan menggunakan dua ekor gajah jinak.
Penggiringan gajah liar ke dalam kawasan kembali mengundang perhatian warga. Sebab, selain menggunakan gajah jinak, petugas Polhut TNWK juga membunyikan petasan serta kembang api. Sementara petugas Polres Lamtim berusaha mencegah warga mendekat dan mengamankan jalinpantim. Pada pukul 12.00, puluhan gajah liar kembali menyeberang jalinpantim dan pukul 14.00 berhasil digiring ke dalam kawasan TNWK.
LAMPUNG- Perseteruan gajah liar dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dengan warga perbatasan kembali terjadi. Kali ini, rombongan gajah liar yang
BERITA TERKAIT
- Puncak Arus Balik Mulai Siang Ini
- Trauma Kasus Mutilasi Ibu Hamil, Tetangga Agus Pindah
- Astaga, Pasutri Miskin Ini Makan Kadal demi Bertahan Hidup
- Jangan Sampai Kader Kapitalis masuk Golkar
- Maaf Ya, Mendagri Tak Terbitkan SK untuk Wabup Terpidana
- Rayakan Ultah Pacar, Ngamar di Hotel, yang tak Diundang Datang