45 Isu Penyerangan terhadap Ulama, Terpilah jadi Empat Fakta

”Namun, hasilnya ternyata tidak ditemukan zat-zat kimia di darahnya,” terang staf ahli kapolri bidang sosial dan ekonomi tersebut.
Dari 45 isu penganiayaan ulama itu bisa dikategorikan menjadi empat fakta.
Pertama, yakni benar-benar terjadi tiga penganiayaan ulama; dua di Jawa Barat dan satu di Jawa Timur.
Kedua, tindak pidana umum yang seolah-olah korbannya ulama dan pelakunya orang dengan gangguan jiwa. ''Itu ada enam kasus,” tuturnya.
Ketiga, peristiwa yang seolah-olah terjadi dan ada yang mengaku jadi korban, namun ternyata tidak ada dengan empat kasus.
Keempat, peristiwa yang diviralkan tapi hanya rekayasa dengan jumlah terbanyak 32 kasus. Dari semua itu, Satgas Nusantara belum menemukan keterhubungan antarsatu peristiwa dengan peristiwa lainnya.
Hanya, ada temuan keterhubungan di dunia maya dalam penyebaran hoaks penganiayaan dan penculikan ulama.
”Di darat, Satgas belum temukan benang merah, di udara atau dunia maya baru terhubung dengan adanya penggorengan isu oleh TFMCA dan eks Saracen,” paparnya.
Satgas Nusantara telah bergerak ke sejumlah daerah yang terdapat isu penyerangan ulama yang diduga dilakukan oleh orang dengan gangguan jiwa.
- IRT di Inhu Mengaku Dibegal, Saat Diselidiki Polisi, Ternyata
- Mahasiswa Imbau Masyarakat Jangan Terprovokasi Hoaks di Medsos
- Akademisi Sebut Hoaks Hambat Perkembangan Generasi Indonesia Emas 2045
- Minta Pengusutan Hoaks Tendensius ke Kapolri, PP GPA: Jika Dibiarkan Memicu Konflik
- Hanya Demi Popularitas, Konten Kreator Asal Malaysia Buat Informasi Palsu
- Viral AMDK Keruh Dinilai 'Berbau' Persaingan Bisnis Tak Sehat