45 Persen Air Tanah di Jakarta Terkontaminasi, Vitopure S2-2G Solusinya

45 Persen Air Tanah di Jakarta Terkontaminasi, Vitopure S2-2G Solusinya
Peneliti Ahli Utama dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Nusa Idaman Said (kedua dari kiri) memberikan penjelasan saat konferensi pers peluncuran Stasiun Pengolahan Air Vitopure S2-2G, Kamis (16/5). Foto Mesya/JPNN.com

Viessmann sangat antusias memperkenalkan produk ini di pasar Indonesia, sebagai manifestasi dari komitmen perusahaan untuk menyediakan solusi air bersih dan aman. 

"Dengan pendekatan inovatif kami, kami telah memperhitungkan berbagai faktor seperti variasi kualitas air dan kontaminan regional, untuk memastikan kinerja dan keandalan yang optimal," ungkap Richard Chua.

Dilengkapi dengan sistem penyaringan empat tahap yang canggih, Vitopure S2-2G mampu mengurangi kekeruhan hingga 95% dan koliforma hingga 99%* dengan tingkat efektivitas yang bergantung pada kualitas sumber air dan laju aliran aktualnya.

Sistem ini secara efektif menghilangkan kontaminan dan meningkatkan kualitas air, sehingga memberikan jaminan keamanan untuk digunakan di lingkungan rumah tangga.

"Vitopure S2-2G dirancang untuk memurnikan berbagai sumber air yang menawarkan solusi komprehensif untuk tantangan air di Indonesia," ujar Rainer Jeremiah, Product Management Specialist, PT. Aditya Sarana Graha, distributor resmi Viessmann Climate Solutions di Indonesia.

Dengan harga Rp 9,9 juta, Vitopure S2-2G dilengkapi dengan teknologi sinar UV, memberikan lapisan perlindungan tambahan untuk menjamin air bersih dan aman bagi keluarga, mengurangi kekhawatiran mengenai konsumsi air.

Model ini merupakan bagian dari rangkaian pemurni air Vitopure yang komprehensif dari Viessmann, yang mencakup enam seri: S1, S2, S3, S4, S5, dan S6.

"Setiap seri memiliki fitur unik yang disesuaikan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga, seperti mencuci, mandi, dan minum, dan ditawarkan dalam versi listrik dan nonlistrik, " pungkasnya. (esy/jpnn)

Vitopure S2-2G dariViessmann diklaim menjadi solusi air tanah di Jakarta yang sudah terkontaminasi bakteri akibat limbah domestik dan aktivitas industri.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News