467 Dinas Dukcapil Sudah Bisa Layanan Secara Daring, Hikmah COVID-19?
Sabtu, 18 April 2020 – 02:00 WIB
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri mencatat, 467 dinas dukcapil tingkat kabupaten/kota kini sudah melaksanakan layanan secara daring untuk melayani masyarakat.
“Layanan online ini juga bisa memutus percaloan dan pungli, sehingga mencegah terjadinya korupsi. Sementara untuk daerah yang masih ada layanan manual seperti perekaman KTP elektronik, wajib menggunakan protokol pencegahan penularan Covid-19,” ujar Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh, dalam pesan tertulis yang diterima, Jumat (17/4).
Zudan kemudian meminta seluruh kepala dinas dukcapil tingkat kabupaten/kota yang belum memiliki aplikasi layanan secara daring, segera mengembangkannya.
“Saya kira inovasi pelayanan secara daring memudahkan masyarakat untuk mengetahui progres penyelesaian dokumen kependudukan yang sedang mereka urus,” ucapnya.
Zudan lebih lanjut mengatakan pihaknya terus berbenah dan melahirkan sejumlah inovasi di bidang administrasi kependudukan.
Kepala dinas dukcapil juga kini diwajibkan mengumumkan dokumen kependudukan yang sudah selesai dicetak. Pengumuman dilakukan di kantor dinas dukcapil, kantor kecamatan, kelurahan maupun di mal pelayanan publik (MPP).
Zudan juga meminta para Kadis dukcapil mengumumkan tempat pengambilan dokumen kependudukan, sehingga masyarakat mudah mengetahuinya.
Ditjen Dukcapil Kemendagri mencatat 467 dinas dukcapil tingkat kabupaten/kota kini sudah melaksanakan layanan secara daring untuk melayani masyarakat.
BERITA TERKAIT
- Rakornas II Dukcapil, Wamendagri Bima Arya: Pastikan Hak Pilih untuk Pemilih Marginal Terjamin
- Kemendagri: Camat Jadi Rumah Bersama untuk Pembangunan Desa
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Kemendagri Kaji Revisi UU Pemerintah Daerah untuk Sinkronisasi Undang-Undang
- Kades Bujang Mengakui Manfaat Besar Pelatihan P3PD, Simak Ceritanya
- Dirjen Bina Pemdes Optimistis Tidak Ada Lagi Desa Tertinggal jika Terbangun Kolaborasi