49 Bulan Berturut-turut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus, Tren Positif Berlanjut
Lanjut Menko Airlangga menyampaikan surplus neraca perdagangan didukung surplus sektor nonmigas sebesar USD 4,26 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas sebesar USD 1,33 miliar.
Peningkatan ekspor nonmigas Indonesia pada Mei 2024 dibandingkan April 2024 didukung dengan meningkatnya nilai ekspor ke sebagian besar negara tujuan utama, seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang.
Adapun ekspor Indonesia ke ASEAN dan Uni Eropa juga mengalami kenaikan.
Kenaikan aktivitas manufaktur beberapa mitra dagang utama Indonesia mengindikasikan bertambahnya daya serap atas produk ekspor RI.
Ini tercermin dari peningkatan aktivitas PMI manufaktur Tiongkok, Amerika Serikat, ASEAN dan Uni Eropa.
Dari sepuluh komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar, hampir semua komoditas mengalami peningkatan, dengan peningkatan terbesar pada mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya sebesar USD 263,6 juta (naik 26,66 persen).
Sementara yang mengalami penurunan hanya lemak dan minyak hewani atau nabati sebesar USD 268,0 juta (turun 14,32 persen).
Kinerja ekspor sektor industri pengolahan meningkat sebesar 16,40 persen mtm, Pertambangan dan Lainnya meningkat 6,26 persen mtm.
Menko Airlangga menyampaikan kabar baik terkait neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus selama 49 bulan berturut-turut
- Ada 3 Program Diskon Menjelang Nataru, Menko Airlangga Targetkan Rp 80 Triliun Tercapai
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia