49 Bulan Berturut-turut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus, Tren Positif Berlanjut
Kemudian pertanian, kehutanan, dan perikanan meningkat 32,45 persen mtm, serta migas meningkat 5,12 persen mtm.
“Sedangkan nilai impor pada Mei 2024 mencapai USD 19,40 miliar, naik 14,82 persen mtm, namun turun 8,83 persen yoy, yang terdiri dari impor nonmigas sebesar USD 16,65 miliar, naik sebesar 19,70 persen mtm namun turun 8,23 persen yoy dan impor migas sebesar USD 2,75 miliar, turun 7,91 persen mtm dan 12,34 persen yoy,” urai Menko Airlangga.
Secara kumulatif, total impor Indonesia pada Januari-Mei 2024 mencapai USD 91,19 miliar atau turun 0,42 persen (ctc).
Kinerja impor terbesar berdasarkan penggolongan penggunaan barang, yakni bahan baku atau penolong, diikuti dengan barang modal, kemudian barang konsumsi.
Tiga negara dengan kenaikan impor nonmigas terbesar, yakni Tiongkok, Amerika Serikat, dan Thailand.
Sementara itu, Belanda menjadi negara dengan penurunan terdalam untuk impor komoditas nonmigas. (mrk/jpnn)
Menko Airlangga menyampaikan kabar baik terkait neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus selama 49 bulan berturut-turut
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Ada 3 Program Diskon Menjelang Nataru, Menko Airlangga Targetkan Rp 80 Triliun Tercapai
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia